Karya Tulis Ilmiah



Gambaran Fungsi Kognitif Pada Lansia Demensia Sebelum dan Setelah Diberikan Latihan Senam Otak Di Panti Wredha Griya Asih Siloam Malang

Prodi : PRODI D-III KEPERAWATAN MALANG
Pengarang : Mita Yusniar
Dosen Pembimbing : Imam Subekti, S.Kp.,M.Kes.,Sp.Kom, Dyah Widodo, S.Kp.,M.Kes.
Klasifikasi/Subjek : , Status Fungsi Kognitif, Lansia, Latihan Senam Otak
Penerbitan : , Malang: 2017.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Perubahan Fungsi Kognitif Pada Lansia Yang Menjalani Latihan Senam Otak Di Panti Wredha Griya Kasih Siloam Malang. Mita Yusniar (2017) Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus, Program Studi Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (Utama) Imam Subekti, S.Kp.,M.Kes.,Sp.Kom, (Pendamping) Dyah Widodo, S.Kp.,M.Kes. Kata Kunci: Status Fungsi Kognitif, Lansia, Latihan Senam Otak Kemunduran kemampuan kognitif seperti perubahan proses mengingat, orientasi terhadap waktu, ruang tempat, serta tidak mudah menerima hal/ ide baru pada lansia terlihat sebagai penurunan fungsi kognitif yang cukup progresif dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sering dialami oleh lansia. Membantu mencegah penurunan fungsi kognitif yang cukup progresif dan stimulus pada otak dapat dilakukan dengan stimulus gerakan yang secara tidak langsung mempengaruhi sumber daya otak seperti pada senam otak. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui perubahan fungsi kognitif pada lansia yang menjalani senam otak di Panti Wredha Griya Kasih Siloam Malang. Metode penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif (metode studi kasus) dengan memberikan intervensi senam otak selama 14 hari kemudian diukur fungsi kognitif menggunakan tes MMSE (Mini Mental Status Examination). Subjek studi kasus ini adalah Ny berusia 70 tahun, penurunan fungsi kognitf 5 tahun dan telah menjalani latihan senam otak selama empat belas hari. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan fungsi kognitif setelah dilakukan evaluasi dengan tes MMSE. Peningkatan skor yang didapatkan subjek yaitu dari skor 20 gangguan kognitif sedang menjadi skor menjadi 24 tidak ada gangguan kognitif meliputi 3 aspek yaitu orientasi waktu, perhatian dan kalkulasi, serta mengingat. Pada 3 aspek yang tidak mengalami peningkatan tersebut diantaranya 2 aspek sudah mencapai nilai maksimal yaitu aspek orientasi tempat, registrasi, dan satu aspek masih belum mencapai nilai maksimal yaitu aspek bahasa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan senam otak mampu meningkatkan fungsi kognitif. Rekomendasi dari penelitian ini adalah pengurus panti werdha diharapkan memberikan pelatihan senam otak pada lansia secara rutin agar mengurangi penurunan fungsi kognitif.



Lampiran